Mengenal Bisnis

Pengertian bisnis

Apa sih pengertian bisnis? 

Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis bisa diartikan sebagai suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Kata bisnis dari bahasa Inggris "business" dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.


Pada ekonomi kapitalis, bisnis lebih banyak didominasi oleh pihak swasta, dibentuk untuk mendapatkan keuntungan dan memakmurkan para pemiliknya. Pemilik dan pekerja dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Aspek - aspek yang terdapat dalam bisnis ada empat;

1. Kegiatan individu dan kelompok
2. Penciptaan nilai
3. Penciptaan barang dan jasa
4. Keuntungan melalui transaksi

Sedangkan fungsi bisnis terbagi dua, yaitu fungsi bisnis untuk makroekonomi dan fungsi bisnis untuk mikroekonomi.

Pertama, fungsi bisnis dalam mikroekonomi. Yaitu, kontribusi terhadap pihak yang berperan secara langsung. Misalnya, pekerja dan karyawan yang menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manager menginginkan kinerja yang tinggi dan ditunjukkan oleh besarnya omzet dan laba yang dihasilkan. Dewan Komisaris yang memantau dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan, dan pemegang saham yang memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. 

Kedua, fungsi bisnis dalam makroekonomi. Yaitu, kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung. Misalnya masyarakat sekitar perusahaan, bangsa, dan negara. Memberikan kontribusi pada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, dan tanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban membayar pajak.

Gitosudarmo mengatakan bahwa fungsi lain dari sebuah bisnis yaitu dalam rangka mengubah fungsi kegunaan yang meliputi kegunaan bentuk (Form utility), kegunaan tempat (Place utility), kegunaan waktu (time utility), dan kegunaan milik (possesion utility). Elemen-elemen bisnis terdiri dari 6M (Money, market, Machine, material, Man, method)

Elemen dan Sistem Bisnis 


  • Modal ( Capital ) : sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis.
  • Bahan - bahan     : merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
  • Sumber Daya Manusia (SDM) : kualifikasi SDM memiliki kemampuan yang kompetitif dan berkualitas tinggi.
  • Keterampilan Manajemen (Management Skill) : sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.

 Jenis Kegiatan Bisnis 

Pada dasarnya, kativitas bisnis dapat dikelompokkan dalam tiga aktivitas utama, yaitu aktivitas produksi (Production Activity), aktivitas distribusi (distribution activity), dan aktivitas konsumsi (consumption activity).

Produksi dapatlah didefinisikan sebagai setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. Dalam pengertian sehari-hari, aktivitas produksi ini sering dianggap sinonim dengan pembuatan barng-barang  yang dibutuhkan oleh manusia atau konsumen. Perusahaan dapat memilih tiga alternatif jenis produk barang atau jasa yang akan dihasilkan, yaitu produk primer, sekunder atau tersier. 

Disebut produk primer jika dalam proses pembuatan barang tidak mengalami proses perubahan bentuk. Masih alami belum dicam[ur dengan bahan-bahan lain, misalnya kayu. Disebut produk sekunder jika mengolah bahan baku menjadi barang jadi melalui proses perubahan bentuk, misalnya kayu jadi meja, lemari. Untuk produk tersier diluar kedua produk tersebut, tetpai hanya memfasilitasi layanan jasa terhadap kedua produk di atas (primer dan tersier), misalnya transportasi, perbankan, hotel dsbnya.

Distribusi adalah aktivitas bisnis yang melakukan pemindahan barang dan jasa dari satu tempat ke tempat lainnya misalnya bisnis di bidang jasa kargo.

Konsumsi adalah aktivitas konsumsi mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan permintaan terhadap barang dan jasa yang ditawarkan., kemampuan tersebut dilihat dari seberapa besar penjualan yang diperoleh perusahaan. Untuk meningkatkan aktivitas konsumsi, maka peran distribusi dan produksi sangat membantu.

Karakteristik sistem bisnis


  1. Kompleksitas dan keanekaragaman, misalnya berupa kelompok industri dari berbagai macam sektor.
  1. Saling Ketergantungan, saling membutuhkan diantara perusahaan, output yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan menjadi input bagi perusahaan lain., hubungan ketergantungan dalam istilah ekonomi disebut sebagai industri hilir dan industri hulu.
  1. Perubahan dan inovasi, diperlukan oleh bisnis karena menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Perubahan ini demi memenuhi kebutuhan  dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Alternatifnya adalah :
-          Mengembangkan produk yang sudah ada
-         Menciptakan produk yang betul-betul baru


Berikut sebuah contoh yang berkaitan dengan pengertian bisnis agar dapat memahaminya lebih jauh.

Groupe Danone adalah perusahaan multinasional yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman. Danone mengklaim sebagai pemimpin di pasar produk turunan susu  dan air minum dalam kemasan. Pada tahun 2007 Danone menjadi perusahaan makanan bayi terbesar kedua di dunia setelah membeli Numico. Di Amerika Serikat, Danone dipasarkan dengan nama Dannon, yang merupakan anak perusahaan dari Groupe Danone. Danone memegang beberapa merek terkenal seperti Volvic, Evian, Aqua, dan Badoit. Sekitar 56% dari penjualan pada tahun 2006 berasal dari produk turunan susu, 28% dari minuman, dan 16  % dari biskuit dan sereal.

Danone terus tumbuh menjadi salah satu perusahaan makanan kesehatan yang paling sukses di dunia dan masuk dalam Fortune 500. Di Indonesia, Danone juga memiliki sejumlah anak usaha dengan produk-produk yang cukup terkenal. Produk-produk Danone di Indonesia meliputi tiga kategori utama, yaitu beverage (AQUA dan Mizone), dairy (Milkuat, Activia), dan makanan bayi (Nutricia dan Sari Husada dengan produknya seperti SGM, Vita Plus, Lactamil, dan Vitalac) serta produk nutrisi medis yang sedang dikembangkan. Daniel Carasso mendirikan Danone di Paris pada tahun 1929, dimana yogurt belum banyak diketahui masyarakat disana dibandingkan di Barcelona sepuluh tahun sebelumnya. Walaupun demikian, dia secara cepat berhasil membuat dirinya lepas dari persaingan melalui penggabungan kualitas superior dan pengemasan yang didukung oleh iklan yang menekankan pada manfaat kesehatan dari yogurt, seperti di Spanyol. Bisnis meningkat secara tajam.

Dengan kepiawaian riboud membaca arah angin dan memanfaatkan daya dorongnya. Keandalan intuitif ini boleh jadi sebagian diwarisi dari Antoine, ayahnya. Groupe Danone memang diawali dari Antoine Riboud yang, pada awal 1970-an, melihat lahan bisnisnya kian menciut. Waktu itu, memimpin BSN, perusahaan keluarga yang memproduksi botol (dan kaca lembaran), dia memutuskan mengalihkan fokus bisnis dari wadah berbahan kaca ke konten wadah tersebut. Logika Riboud di balik ini adalah, dengan memiliki bisnis industri botolnya akan punya pasar captive. Bergabung dengan Danone sejak 1980, pada usia 25 tahun, Riboud Jr. meniti karier dari bawah melalui berbagai divisi, termasuk memimpin Evian. Menyandang gelar enjinir dari Ecole Polytechnique rale de Lausanne, kelahiran Lyon, 7 Desember 1955, ini bukanlah tipikal produk sistem pendidikan elitis Prancis. Latar belakang inilah mungkin yang membuatnya lebih berani dan inovatif.

Tak lama setelah menggenggam kekuasaan pada 1996, Riboud membuat kejutan dengan langkah radikalnya melepas seluruh bisnis Danone yang tak terkait dengan air minum, biskuit dan produk susu. Jadi, harus diakui, Franck Riboud adalah pionir strategi yang sekarang dikenal sebagai manajemen-merek terfokus, focused brand-management. Saat ini, semua kampiun industri barang konsumsi dunia Procter & Gamble (P&G), Unilever, Heinz, General Mills, Sara Lee telah mengayun strategi yang memungkinkan mereka mengandalkan pertumbuhan bisnis pada segelintir superbrands.

Setelah menentukan arah bisnisnya, Riboud segera melego bisnis bir (merek Kronenbourg dan 1664, senilai £ 1,7 miliar ke Scottish & Newcastle, pada 2000) dan kemudian bisnis bir di Cina (pada 2002), bisnis keju dan daging (Egidio Galbani SpA, pada 2002), bisnis biskuit di Inggris (Jacob ke United Biscuits, pada 2004), bisnis saus di Inggris dan AS (HP Foods, pada 2005), bisnis saus di Asia (Amoy Food ke Ajinomoto pada 2006). Pada saat yang sama, dia menggeber Danone di industri terpilih sehingga dengan cepat jadi pemain terbesar dunia di industri produk susu, pemain ke-2 dunia industri biskuit (hanya kalah dari Nabisco, AS), dan bersaing ketat dengan Nestle (Swiss) di peringkat puncak industri air minum dalam botol.

Beberapa faktor eksternal yang menyebabkan suatu perusahaan memiliki daya saing yang tinggi dalam pasar internasional adalah lingkungan kompetitifnya yang mencakup beberapa aspek diantarannya globalisasi, kemajuan teknologi, dan menyertakan politik/hukum yang berlaku. Jika daya saing suatu perusahaan di pengaruhi oleh kemajuan teknologi, itu sudah sangat lumbrah. Contohnya saja jika perusahaan susu, pada awalnya perusahaan hanya akan mengolah susu menjadi produk susu yang siap konsumsi dengan tambahan teknologi dalam pengemasan. Namun, ada perusahaan lain yang menghasilkan produk dari bahan susu yang dikembangkan menjadi berbagai macam produk olahan seperti susu siap konsumsi, yogurt, keju, susu bubuk dll. Jika kita telaah, perusahaan awal dapat dikatakan bahwa perusahaan akan mengalami kemerosotan dalam bidang penghasilan yang akan dicapai karena kurangnya teknologi yang mendukung untuk mengolah bahan (susu) menjadi produk yang berfariasi.

Pengaruh globalisasi dalam perkembangan suatu peusahaan adalah adanya pesaing yang menyebabkan ancaman. Ancaman dalam suatu perusahaan dapat ditindak dengan positif  jika adanya semangat untuk memperbaharui suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ataupun kualitas yang ditonjolkan. Agar masyarakat tidak berpindah-pindah dalam menggunakan produk dari perusahaan kita. Mengambil contoh dari danone yang terus berkembang tidak hanya dari produk olahan susu, namun iya terus berkembang dengan produk olahan biskuit ataupun produk-produk yang sedang tinggi dalam permintaan pasar dunianya di karenakan masyarakat yang konsumtif. 

Karena fokusnya yang sempit dan ukurannya yang relatif kecil, Danone sering kali menjadi sasaran takeover (pembelian) oleh kompetitornya, antara lain Nestlé dan Kraft Foods. Pada pertengahan Juli 2007, harga saham Danone melonjak 16% dalam 2 minggu akibat beredarnya kabar burung bahwa PepsiCo hendak membeli Danone, namun kabar ini ditepis.

Dari segi ekonomi, bisa disimpulkan bahwa jika perusahaan besar yang memiliki kesepakatan kerja dengan perusahaan kecil dengan penambahan modal segar dari perusahaan besar maka akan meningkatkan pemasukan bagi perusahaan dan peningkatan ekonomi negara. Selain itu dengan adanya peningkatan devisa suatu negara yang menjadi partner kerjanya danon juga berperan sangat besar dalam meningkatkan mutu dan kualitas dari produk yang akan dihasilkan. Disamping itu juga menambah ilmu pengetahuan dan menemukan teknologi baru dari produk yang akan di luncurkan di suatu negara atau dapat di eksport ataupun di import. 

Referensi :

Bisnis, wikipedia.com
Danone, wikipedia.com
Pengantar Bisnis, Trustorini Handayani, SE.,M.Si
Pengertian dan Fungsi Bisnis, nurul_a.staff.gunadarma.ac.id.

Comments

Popular Posts