Sinopsis Detective Conan movie 13 ( the raven chaser teaser )
Shikkoku no Chaser atau yang biasa disebut The Raven Chaser dalam bahasa Inggris adalah judul dari movie Meitantei Conan yang ke-13. Movie dengan durasi sekitar 110 menit ini pertama kali diputar di Jepang pada tanggal 18 April 2009. Setelah absen selama beberapa tahun, Black Organization yang mengecilkan tubuh Kudou Shinichi dengan menggunakan obat APTX 4869 kembali dimunculkan di movie Meitantei Conan. Terakhir, para anggota Black Organization muncul di movie kelima, Tengoku he no Countdown atau Countdown to Heaven. Skenario untuk "The Raven Chaser" ditulis oleh penulis skenario Kazunari Kouichi sedangkan penyutradaraan ditangani oleh sutradara Yamamoto Yasuichirou. Musik "The Raven Chaser" masih tetap digarap oleh komposer Ono Katsuo yang telah mengaransemen musik untuk seri ini sejak awal produksinya. Theme song dari movie ini, PUZZLE, dibawakan oleh artis Kuraki Mai yang sudah berulang kali membawakan theme song, opening song, dan ending song untuk "Meitantei Conan". "The Raven Chaser" sendiri memperkenalkan karakter baru bernama Irish yang berasal dari Black Organization. Desain karakter Irish dikerjakan oleh sang mangaka, Aoyama Gosho, sendiri.
"The Raven Chaser" dibuka dengan adegan mimpi buruk Edogawa Conan (seiyuu: Takayama Minami). Di dalam mimpinya, Gin (seiyuu: Hori Yukitoshi) dan Vodka (seiyuu: Fumihiko Tachiki) datang ke kantor detektif Mouri dan berhasil menangkap dirinya. Conan terbangun ketika Vodka nyaris menembak Ran (seiyuu: Yamazaki Wakana) di dalam mimpinya tersebut.
Cerita pun mulai bergulir. Serangkaian pembunuhan yang telah memakan 6 orang korban terjadi di berbagai tempat di Jepang. Korban berjatuhan di Tokyo, Kanagawa, Shizuoka, dan Nagano. Situasi ini memaksa polisi dari berbagai prefektur bekerja sama untuk memecahkan kasus tersebut. Pembunuhan berantai tersebut diduga dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi tertentu karena di setiap tempat kejadian ditemukan sebuah kepingan yang berasal dari permainan Mahjong. Masing-masing kepingan tersebut memiliki warna yang berbeda yang menunjukkan urut-urutan terjadinya pembunuhan. Berbekal informasi tambahan yang diucapkan oleh korban keenam, "Tanabata... kyou...", investigasi pun dimulai. Pihak kepolisian meminta bantuan detektif Kogoro Mouri (seiyuu: Kamiya Akira) untuk membantu penyelidikan. Di bawah komando dari Matsumoto Kiyonaga (seiyuu: Katou Seizo), para inspektur dan petugas kepolisian melakukan investigasi. Beberapa inspektur yang ambil bagian dalam penyelidikan kasus tersebut adalah Megure (seiyuu: Chafurin); Shiratori Ninzaburou (seiyuu: Inoue Kazuhiko); Yokomizu Sango dan Yokomizu Juugo (seiyuu: Ootsuka Akio); Yamamura Misao (seiyuu: Furukawa Toshio); dan Yamato Kansuke (seiyuu: Takada Yuji). Selain itu, tentu saja, masih ada opsir Takagi Wataru (seiyuu: Takagi Wataru); Miwako Satou (seiyuu: Yuya Atsuko); dan Chiba (seiyuu: Chiba Isshin).
Pertemuan pertama membahas kasus tersebut tidak membuahkan hasil. Para detektif dan opsir keluar dari ruang rapat dan sibuk membahas berbagai hal... salah satunya adalah perubahan pada perubahan penampilan fisik mereka dan perubahan pola konsumsi mereka. Conan terkejut ketika ia mendengar Inspektur Yamamura mendendangkan lagu Seven Children. Ia bertambah terkejut ketika Inspektur Yamamura mengatakan kalau ia mendengarkan seseorang menekan tombol-tombol telepon genggam yang bunyinya sama persis dengan nada dari lagu anak-anak tersebut. Lagu tersebut merupakan kode untuk mengirimkan pesan kepada pemimpin Black Organization. Rupanya Black Organization berhasil menyusup ke dalam tubuh kepolisian dan mereka menaruh minat terhadap kasus pembunuhan tersebut! Conan bergegas turun ke bawah dan melihat mobil Porsche milik Gin meninggalkan kantor polisi. Conan terus memikirkan alasan kenapa Black Organization tertarik pada kasus tersebut sementara Haibara Ai (seiyuu: Hayashibara Megumi) mengingatkannya agar tidak sembarangan bertindak.
Berdasarkan laporan dari Uehara Yui (seiyuu: Koshimizu Ami), bawahan Yamato Kansuke, para polisi berkumpul di sebuah mall untuk menangkap pria yang dicurigai sebagai sang pembunuh berantai. Pria tersebut bermaksud menemui kekasihnya di mall tersebut. Akibat kecerobohan Inspektur Yamamura, penyamaran para polisi terbongkar. Dalam keadaan terdesak, pria tersebut menjadikan seorang wanita yang kebetulan lewat sebagai sanderanya. Berkat aksi Conan dan keberanian Inspektur Megure, pria tersebut berhasil ditahan. Akan tetapi, ia bukan pelaku pembunuhan tersebut. Tak disangka, wanita yang dijadikan sandera oleh pria yang dicurigai sebagai pembunuh tersebut adalah penyamaran Vermouth (seiyuu: Koyama Mami). Conan menyadari kalau wanita tersebut adalah Vermouth karena ia melihat ada sesuatu yang tidak wajar pada kaki wanita tersebut. Vermouth rupanya menyimpan pistolnya di balik kulit palsu di kakinya. Kecurigaan Conan pada wanita tersebut semakin bertambah karena pipi wanita tersebut sama sekali tidak berdarah ketika tergores pisau yang dibawa oleh sang pria. Setelah berhasil membongkar penyamaran Vermouth, Conan pun bertanya kepada wanita tersebut mengenai alasan kenapa Black Organization sampai mau berepot-repot menyelinap masuk ke dalam kepolisian. Vermouth pun akhirnya membuka kartu. Salah satu orang yang terbunuh dalam kasus pembunuhan berantai tersebut adalah mata-mata dari Black Organization (yang disebut oleh Vermouth sebagai Non Official Cover). Mata-mata tersebut membawa sebuah memory card yang berisi daftar nama para NOC dari Black Organization. Untuk mencegah agar daftar tersebut tidak jatuh ke tangan pihak kepolisian, Black Organization mengutus seseorang dengan kode nama Irish untuk menyelinap ke dalam tubuh kepolisian. Vermouth bungkam ketika Conan bertanya tentang penyamaran Irish.
Pada saat bersamaan, korban ketujuh ditemukan tewas. Sebelumnya, Satou dan Takagi diserang oleh Chianti (seiyuu: Inoue Kikuko) dan Korn (seiyuu: Kinoshita Hiroyuki) pada saat mereka hendak pergi ke rumah korban ketujuh. Satou pun mulai curiga kalau di dalam tubuh kepolisian terdapat seorang mata-mata.
Dengan bantuan dari Hattori Heiji (seiyuu: Horikawa Ryo) di Osaka, Conan berhasil memperoleh informasi tentang kebakaran yang terjadi dua tahun lalu di Hotel Vega tepat pada saat perayaan Tanabata. Seorang wanita bernama Honjou Nanako (seiyuu: Orikasa Fumiko) tewas dalam kejadian tersebut dan Conan curiga kalau kekasih gadis itu, Mizutani Kousuke (seiyuu: DAIGO), bermaksud membalas dendam atas kematian Nanako. Conan pun mulai mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, termasuk dari Honjou Kazuki (seiyuu: Sugawara Masashi), kakak laki-laki Nanako.
Sedikit demi sedikit, kasus mulai terkuak. Lokasi-lokasi ketujuh pembunuhan tersebut melambangkan posisi Polaris dan rasi bintang Ursa Major. Berdasarkan posisi rasi bintang tersebut, Conan berhasil menebak lokasi terakhir yang akan dijadikan tempat pembunuhan. Inspektur Yamamura dan Kogoro Mouri juga berhasil mengetahui rahasia di balik tempat terjadinya rentetan kasus pembunuhan setelah melihat bintang yang ada di langit.
Di lain pihak, Irish berhasil membuktikan kalau Edogawa Conan adalah Kudou Shinichi setelah ia menyelinap ke sekolah dasar dan sekolah menengah atas Teitan. Ia berhasil mengambil sidik jari Conan dari sirip lumba-lumba hasil prakarya Conan dan sidik jari Shinichi dari helm yang digunakan oleh Shinichi pada pementasan drama sekolahnya dulu.
Sementara itu, Genta (seiyuu: Takagi Wataru), Mitsuhiko (seiyuu: Ohtani Ikue), dan Ayumi (seiyuu: Iwai Yukiko) kembali menemukan seekor kumbang yang punggungnya ditempeli dengan kertas berbentuk huruf V. Ketiganya mencoba untuk mempercayai informasi (asal-asalan) yang diberikan oleh Profesor Agasa (seiyuu: Ogata Kenichi) tentang judul-judul album The Beatles yang mungkin memiliki hubungan dengan kertas-kertas berbentuk huruf V yang ditempelkan pada punggung kumbang-kumbang yang ditemukan oleh anak-anak. Menurut Agasa, bisa saja huruf V tersebut berarti judul album kelima The Beatles, Help, yang berarti ada orang yang mencoba meminta tolong. Anak-anak pun segera pergi ke tempat kumbang-kumbang tersebut berasal... apa yang mereka temukan di sana?
Seorang diri, Conan pergi ke Touto Tower, tempat di mana kasus pembunuhan terakhir diyakini akan terjadi. Di sana, ia berjumpa dengan Mizutani Kousuke, kekasih Nanako yang akan bunuh diri sebagai korban kedelapan. Satu persatu benang kusut pun terurai di sana. Rupanya pelaku pembunuhan yang sesungguhnya adalah Honjou Kazuki. Dengan lihainya, ia memanfaatkan Kousuke untuk lepas dari kecurigaan. Akan tetapi, Conan sudah menduga kalau pelaku sesungguhnya adalah Kazuki dan bukannya Kousuke. Terkuaklah alasan mengejutkan kenapa Honjou Nanako tewas terbakar di Hotel Vega 2 tahun yang lalu... alasan yang berhubungan dengan lift yang digunakan di Hotel Vega.
Para polisi yang datang ke Touto Tower untuk menangkap Kousuke diserang oleh Irish yang berbaur dengan mereka. Irish pun akhirnya muncul di hadapan Conan... dalam sosok siapakah Irish menyamarkan dirinya?
Bagaimana pula akhir petualangan Conan di Touto Tower pada saat ia dihujani tembakan dari senapan otomatis yang terpasang pada helikopter yang dikendalikan oleh Vodka dan ditumpangi oleh Gin, Chianti, dan Korn?
Untuk yang satu ini tidak akan saya beritahu kepada kalian semua, saya tidak akan membocorkan ceritanya karena terlalu menarik untuk dilewatkan begitu saja tanpa menonton adegan-adegan (tidak masuk akal)-nya dengan mata kepala sendiri.
Selain dari segi cerita yang memang memacu adrenalin, lagu "PUZZLE" dari Kuraki Mai juga menjadi nilai plus tersendiri bagi movie ini. Kuraki Mai sendiri mencatat rekor tersendiri dengan digunakannya lagu "PUZZLE" sebagai theme song movie ini. Mai tercatat sebagai penyanyi yang paling banyak menyumbangkan lagu untuk seri "Meitantei Conan" ini (total 11 lagu). Sayangnya, para anggota FBI seperti Jodie Starling tidak ditampilkan di movie ini padahal yang menjadi lawan Conan di movie ini adalah Black Organization.
Sekedar catatan, vokalis BREAKERZ, DAIGO, yang membawakan lagu pembuka dan penutup anime "Meitantei Conan" dipercaya menjadi pengisi suara di movie ini. Selain itu, movie ini juga merupakan movie "Meitantei Conan" terakhir yang menampilkan Kamiya Akira sebagai Kogoro Mouri. Ia mengakhiri karirnya sebagai pengisi suara Kogoro Mouri pada episode 548. Per episode 553, posisinya digantikan oleh seiyuu Koyama Rikiya.
Thanks for reading ^^
"The Raven Chaser" dibuka dengan adegan mimpi buruk Edogawa Conan (seiyuu: Takayama Minami). Di dalam mimpinya, Gin (seiyuu: Hori Yukitoshi) dan Vodka (seiyuu: Fumihiko Tachiki) datang ke kantor detektif Mouri dan berhasil menangkap dirinya. Conan terbangun ketika Vodka nyaris menembak Ran (seiyuu: Yamazaki Wakana) di dalam mimpinya tersebut.
Cerita pun mulai bergulir. Serangkaian pembunuhan yang telah memakan 6 orang korban terjadi di berbagai tempat di Jepang. Korban berjatuhan di Tokyo, Kanagawa, Shizuoka, dan Nagano. Situasi ini memaksa polisi dari berbagai prefektur bekerja sama untuk memecahkan kasus tersebut. Pembunuhan berantai tersebut diduga dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi tertentu karena di setiap tempat kejadian ditemukan sebuah kepingan yang berasal dari permainan Mahjong. Masing-masing kepingan tersebut memiliki warna yang berbeda yang menunjukkan urut-urutan terjadinya pembunuhan. Berbekal informasi tambahan yang diucapkan oleh korban keenam, "Tanabata... kyou...", investigasi pun dimulai. Pihak kepolisian meminta bantuan detektif Kogoro Mouri (seiyuu: Kamiya Akira) untuk membantu penyelidikan. Di bawah komando dari Matsumoto Kiyonaga (seiyuu: Katou Seizo), para inspektur dan petugas kepolisian melakukan investigasi. Beberapa inspektur yang ambil bagian dalam penyelidikan kasus tersebut adalah Megure (seiyuu: Chafurin); Shiratori Ninzaburou (seiyuu: Inoue Kazuhiko); Yokomizu Sango dan Yokomizu Juugo (seiyuu: Ootsuka Akio); Yamamura Misao (seiyuu: Furukawa Toshio); dan Yamato Kansuke (seiyuu: Takada Yuji). Selain itu, tentu saja, masih ada opsir Takagi Wataru (seiyuu: Takagi Wataru); Miwako Satou (seiyuu: Yuya Atsuko); dan Chiba (seiyuu: Chiba Isshin).
Pertemuan pertama membahas kasus tersebut tidak membuahkan hasil. Para detektif dan opsir keluar dari ruang rapat dan sibuk membahas berbagai hal... salah satunya adalah perubahan pada perubahan penampilan fisik mereka dan perubahan pola konsumsi mereka. Conan terkejut ketika ia mendengar Inspektur Yamamura mendendangkan lagu Seven Children. Ia bertambah terkejut ketika Inspektur Yamamura mengatakan kalau ia mendengarkan seseorang menekan tombol-tombol telepon genggam yang bunyinya sama persis dengan nada dari lagu anak-anak tersebut. Lagu tersebut merupakan kode untuk mengirimkan pesan kepada pemimpin Black Organization. Rupanya Black Organization berhasil menyusup ke dalam tubuh kepolisian dan mereka menaruh minat terhadap kasus pembunuhan tersebut! Conan bergegas turun ke bawah dan melihat mobil Porsche milik Gin meninggalkan kantor polisi. Conan terus memikirkan alasan kenapa Black Organization tertarik pada kasus tersebut sementara Haibara Ai (seiyuu: Hayashibara Megumi) mengingatkannya agar tidak sembarangan bertindak.
Berdasarkan laporan dari Uehara Yui (seiyuu: Koshimizu Ami), bawahan Yamato Kansuke, para polisi berkumpul di sebuah mall untuk menangkap pria yang dicurigai sebagai sang pembunuh berantai. Pria tersebut bermaksud menemui kekasihnya di mall tersebut. Akibat kecerobohan Inspektur Yamamura, penyamaran para polisi terbongkar. Dalam keadaan terdesak, pria tersebut menjadikan seorang wanita yang kebetulan lewat sebagai sanderanya. Berkat aksi Conan dan keberanian Inspektur Megure, pria tersebut berhasil ditahan. Akan tetapi, ia bukan pelaku pembunuhan tersebut. Tak disangka, wanita yang dijadikan sandera oleh pria yang dicurigai sebagai pembunuh tersebut adalah penyamaran Vermouth (seiyuu: Koyama Mami). Conan menyadari kalau wanita tersebut adalah Vermouth karena ia melihat ada sesuatu yang tidak wajar pada kaki wanita tersebut. Vermouth rupanya menyimpan pistolnya di balik kulit palsu di kakinya. Kecurigaan Conan pada wanita tersebut semakin bertambah karena pipi wanita tersebut sama sekali tidak berdarah ketika tergores pisau yang dibawa oleh sang pria. Setelah berhasil membongkar penyamaran Vermouth, Conan pun bertanya kepada wanita tersebut mengenai alasan kenapa Black Organization sampai mau berepot-repot menyelinap masuk ke dalam kepolisian. Vermouth pun akhirnya membuka kartu. Salah satu orang yang terbunuh dalam kasus pembunuhan berantai tersebut adalah mata-mata dari Black Organization (yang disebut oleh Vermouth sebagai Non Official Cover). Mata-mata tersebut membawa sebuah memory card yang berisi daftar nama para NOC dari Black Organization. Untuk mencegah agar daftar tersebut tidak jatuh ke tangan pihak kepolisian, Black Organization mengutus seseorang dengan kode nama Irish untuk menyelinap ke dalam tubuh kepolisian. Vermouth bungkam ketika Conan bertanya tentang penyamaran Irish.
Pada saat bersamaan, korban ketujuh ditemukan tewas. Sebelumnya, Satou dan Takagi diserang oleh Chianti (seiyuu: Inoue Kikuko) dan Korn (seiyuu: Kinoshita Hiroyuki) pada saat mereka hendak pergi ke rumah korban ketujuh. Satou pun mulai curiga kalau di dalam tubuh kepolisian terdapat seorang mata-mata.
Dengan bantuan dari Hattori Heiji (seiyuu: Horikawa Ryo) di Osaka, Conan berhasil memperoleh informasi tentang kebakaran yang terjadi dua tahun lalu di Hotel Vega tepat pada saat perayaan Tanabata. Seorang wanita bernama Honjou Nanako (seiyuu: Orikasa Fumiko) tewas dalam kejadian tersebut dan Conan curiga kalau kekasih gadis itu, Mizutani Kousuke (seiyuu: DAIGO), bermaksud membalas dendam atas kematian Nanako. Conan pun mulai mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, termasuk dari Honjou Kazuki (seiyuu: Sugawara Masashi), kakak laki-laki Nanako.
Sedikit demi sedikit, kasus mulai terkuak. Lokasi-lokasi ketujuh pembunuhan tersebut melambangkan posisi Polaris dan rasi bintang Ursa Major. Berdasarkan posisi rasi bintang tersebut, Conan berhasil menebak lokasi terakhir yang akan dijadikan tempat pembunuhan. Inspektur Yamamura dan Kogoro Mouri juga berhasil mengetahui rahasia di balik tempat terjadinya rentetan kasus pembunuhan setelah melihat bintang yang ada di langit.
Di lain pihak, Irish berhasil membuktikan kalau Edogawa Conan adalah Kudou Shinichi setelah ia menyelinap ke sekolah dasar dan sekolah menengah atas Teitan. Ia berhasil mengambil sidik jari Conan dari sirip lumba-lumba hasil prakarya Conan dan sidik jari Shinichi dari helm yang digunakan oleh Shinichi pada pementasan drama sekolahnya dulu.
Sementara itu, Genta (seiyuu: Takagi Wataru), Mitsuhiko (seiyuu: Ohtani Ikue), dan Ayumi (seiyuu: Iwai Yukiko) kembali menemukan seekor kumbang yang punggungnya ditempeli dengan kertas berbentuk huruf V. Ketiganya mencoba untuk mempercayai informasi (asal-asalan) yang diberikan oleh Profesor Agasa (seiyuu: Ogata Kenichi) tentang judul-judul album The Beatles yang mungkin memiliki hubungan dengan kertas-kertas berbentuk huruf V yang ditempelkan pada punggung kumbang-kumbang yang ditemukan oleh anak-anak. Menurut Agasa, bisa saja huruf V tersebut berarti judul album kelima The Beatles, Help, yang berarti ada orang yang mencoba meminta tolong. Anak-anak pun segera pergi ke tempat kumbang-kumbang tersebut berasal... apa yang mereka temukan di sana?
Seorang diri, Conan pergi ke Touto Tower, tempat di mana kasus pembunuhan terakhir diyakini akan terjadi. Di sana, ia berjumpa dengan Mizutani Kousuke, kekasih Nanako yang akan bunuh diri sebagai korban kedelapan. Satu persatu benang kusut pun terurai di sana. Rupanya pelaku pembunuhan yang sesungguhnya adalah Honjou Kazuki. Dengan lihainya, ia memanfaatkan Kousuke untuk lepas dari kecurigaan. Akan tetapi, Conan sudah menduga kalau pelaku sesungguhnya adalah Kazuki dan bukannya Kousuke. Terkuaklah alasan mengejutkan kenapa Honjou Nanako tewas terbakar di Hotel Vega 2 tahun yang lalu... alasan yang berhubungan dengan lift yang digunakan di Hotel Vega.
Para polisi yang datang ke Touto Tower untuk menangkap Kousuke diserang oleh Irish yang berbaur dengan mereka. Irish pun akhirnya muncul di hadapan Conan... dalam sosok siapakah Irish menyamarkan dirinya?
Bagaimana pula akhir petualangan Conan di Touto Tower pada saat ia dihujani tembakan dari senapan otomatis yang terpasang pada helikopter yang dikendalikan oleh Vodka dan ditumpangi oleh Gin, Chianti, dan Korn?
Untuk yang satu ini tidak akan saya beritahu kepada kalian semua, saya tidak akan membocorkan ceritanya karena terlalu menarik untuk dilewatkan begitu saja tanpa menonton adegan-adegan (tidak masuk akal)-nya dengan mata kepala sendiri.
Selain dari segi cerita yang memang memacu adrenalin, lagu "PUZZLE" dari Kuraki Mai juga menjadi nilai plus tersendiri bagi movie ini. Kuraki Mai sendiri mencatat rekor tersendiri dengan digunakannya lagu "PUZZLE" sebagai theme song movie ini. Mai tercatat sebagai penyanyi yang paling banyak menyumbangkan lagu untuk seri "Meitantei Conan" ini (total 11 lagu). Sayangnya, para anggota FBI seperti Jodie Starling tidak ditampilkan di movie ini padahal yang menjadi lawan Conan di movie ini adalah Black Organization.
Sekedar catatan, vokalis BREAKERZ, DAIGO, yang membawakan lagu pembuka dan penutup anime "Meitantei Conan" dipercaya menjadi pengisi suara di movie ini. Selain itu, movie ini juga merupakan movie "Meitantei Conan" terakhir yang menampilkan Kamiya Akira sebagai Kogoro Mouri. Ia mengakhiri karirnya sebagai pengisi suara Kogoro Mouri pada episode 548. Per episode 553, posisinya digantikan oleh seiyuu Koyama Rikiya.
Thanks for reading ^^
Comments
Post a Comment